Sabtu, 21 November 2009

Harga Sebuah Nilai

(20 November 2009, 17:48)

Gila memang...
atau memang gila??
Semua pelajar pasti pernah atau bahkan sering mengalami ini.
Belajar beberapa hari penuh.. tidur kurang dari 5 jam.. masuk kelas dengan mata merah dan sembab..
Sampai tiba saatnya ujian yang hanya berlangsung 100 menit.
Bagaimana dengan hasilnya?? variatif. dan itu sangat menjengkelkan.

Sudah kerja keras, tapi hasilnya kurang memuaskan.
sebenarnya berapakah harga dari sebuah nilai??
apakah nilai A 'berharga belajar tanpa bermain' dan nilai E berharga 'hanya bermain dan tidak belajar'?
tentunya tidak kan??

sepanjang umur perkuliahan saya sampai sekarang.. belum pernah nilai ujian saya mendapat nilai A.
Paling tinggi C. tentunya bukan nilai yang memuaskan. apalagi membanggakan. Dan orang tua kita yang melihat nilai kita biasanya hanya menilai kerja keras kita dengan nilai-nilai itu. Apakah Anda merasa dihargai??

Mendapatkan nilai E menurut saya justru memberikan kita lebih banyak pelajaran dan poin-poin yang sangat berharga dibanding mendapat nilai B atau C. dan menurut saya harga dari sebuah nilai E itu adalah:
1. menambah waktu untuk bersama dengan teman2. dengan mendapat nilai buruk, otomatis kita akan lebih banyak belajar dan bertanya kepada teman yg lebih mengerti.
2. merasakan penderitaan menjadi orang yang paling bodoh di dunia.
3. rendah diri. (karena menurut saya selalu menjadi yg terbaik menjurus kepada kesombongan)
4. memacu kita untuk belajar lebih bahkan untuk mengetahui hal2 yang tidak kebanyakan orang tau.
5. berani berargumen. karena biasanya orang tua pasti akan bertanya "kok nilai kamu bisa segini!? ga pernah belajar ya?" dan kita pasti bisa menjelaskan kenapa kita bisa mendapat nilai segitu. Mengutarakan cerita yg sebenarnya, mengajukan pendapat, menerima saran dan kritik dari orang lain adalah nilai positif yang kita dapat jika menghadapi masalah seperti ini.

Bagaimana dengan nilai B? Menurut saya.. nilai itu adalah zona nyaman bagi kebanyakan orang.. mereka cenderung puas atas apa yang sudah ia dapatkan.. dan mempertahankan itu jauh lebih sulit dibandingkan mengejar nilai. berbeda dengan nilai A atau nilai C. Nilai A adalah nilai maksimum. sebuah nilai yang berharga sangat mewah. dan pastinya kita akan lebih terpacu untuk mempertahankan itu daripada nilai B. sedangkan nilai C, nilai yang tanggung. tepat berada di tengah. tidak jelek, tapi juga tidak terlalu bagus. dan kebanyakan orang yg mendapat nilai ini, pasti punya target untuk mendapat nilai A di lain kesempatan.

1 hal lagi kesimpulan yang menurut saya bagus. Orang yang selalu mendapat nilai bagus cenderung statis dan tidak merubah kebiasaan sehari-harinya.. dan itu akan terus terbawa sampai dewasa hingga ia menjadi orang yang penurut, ngikuuut aja terus. Sedangkan orang yang pernah mendapat nilai kurang bagus pastinya ingin mendapat nilai yg bagus.. dan mereka cenderung melakukan perubahan-perubahan dan terobosan baru dalam pola hidupnya. dan itu menjadikan pribadi yang dinamis dan baik untuk masa yang akan datang.

Percayalah kawan.. Mendapat nilai rendah belum tentu berarti kita berharga paling murah!
terus bekerja, terus berusaha, dan kita akan menggenggam dunia!

4 komentar:

Unknown mengatakan...

nice guh! gue stuju sama semua poin yang lu state di sini. dan gue nampaknya akan mendapat C ke bawah buat uts 2 kalkulus. dan gue sangat ga enak sama orang tua gue. *corcol.

Si Kuda @_@ mengatakan...

ahahhaha.. lo aja C gimana gue pee...
ni tulisan gue buat saat gue merasa desperate setelah UTS kalkulus.. huwalaaaaaaaaaaaaah...

RoMi mengatakan...

HAHAHA ! nasib yg sama kok menimpa gue. tenang aja, senggalknya kita masih punya hidup dibanding yg belajar mulu.

Anonim mengatakan...

banyak ko orang nilai bagus malah mereka lebih jago ngatur waktu maennya dibanding orang yang nilai jelek, kalo masih membiarkan begitu prespektifnya,maka selamanya nilai jelek akan terasa biasa saja. gimana dengan orangtua yang udah berdoa dan bkerja kalo kita tenang2 aja dapet nilai jelek. well ini prespektif saya saja.